Burung Merpati Hewan Pemakan

Burung Merpati Hewan Pemakan

Middle SchoolSocial ScienceEducation

Identifying the structure of a text (e.g., introduction, body, conclusion) is a fundamental reading comprehension skill. Different text structures serve different purposes; understanding the structure helps readers grasp the main idea and supporting details.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

Untuk membudidayakan burung merpati atau burung dara cukup mudah. Setelah memilih induk pasangan yang berkualitas, anda sudah dapat memulai bisnis yang akan mendatangkan keuntungan yang sangat menjanjikan.

Saat masa perkawinan tiba, akan berlangsung pada umur 5-8 bulan. Sedangkan produksi telur pada puncaknya akan terjadi antara umur 12-18 bulan dan terus berlangsung sampai 2-3 tahun. Umur produksi yang masih dianggap menguntungkan yaitu tidak lebih dari 5-6 tahun.

Perilaku perkawinan ditandai dengan sikap pejantan yang mulai dengan suatu kegiatan persiapan untuk kawin yaitu dengan menggembungkan temboloknya, bulu-bulu dimekarkan, sayap direbahkan serta memperlihatkan penampilan yang tenang.

Bila seekor betina menerima pejantan itu maka pasangan itu mulailah bersatu untuk meneruskannya. Maka setelah kawin, pejantan akan mencari bahan-bahan untuk membuat sarang di dalam petak kandangnya.

Setelah sarangnya selesai, betina akan mengeluarkan teurnya yang pertama. Telur yang kedua biasanya dikeluarkan dalam 24 jam berikutnya. Tiap kali masa bertelur, dapat diharapkan dua butir telur atau dua ekor anak bisa dihasilkan. Pengeraman akan segera dimulai dan dilakukan oleh pasangan itu, baik induk maupun pejantannya.

Karena betina lebih banyak melakukan kegiatan pengeraman, dan pejantan menggantikannya dalam waktu singkat yaitu dari pagi sampai siang. Telur yang pertama akan menetas dalam 17-18 hari, diikuti oleh telur yang ke dua 48 jam berikutnya.

Masalah gizi untuk merpati hampir sama saja dengan jenis-jenis unggas lainnya. Satu perkecualian adalah merpati membutuhkan grit untuk membantu menggiling dan mencerna biji-bijian yang di makan. Sebenarnya cukup sederhana saja kalau kita perhatikan, kebanyakan dari kita cukup memberikan biji-bijian seperti jagung yang kering.

Pemberian biji-bijian yang masih basah atau segar (baru dipanen) dapat menimbulkan diare atau bahkan kematian pada anak maupun merpati dewasa. Pakan merpati minimum mengandung kadar protein 14%. Konsumsi biji-bijian merpati antara 100-150 gram/ekor/hari.

Pemberian pakan sebaiknya dengan frekuensi dua kali dalam sehari pada jam yang hampir sama yaitu antara matahari terbit sampai jam 9 pagi serta antara pukul 16.00WIB sampai matahari terbenam. Konsumsi hijauan tiap harinya adalah sekitar 100-150 gram untuk setiap pasang merpati.

Kandang merpati pada dasarnya ada dua macam, yaitu kandang pasangan tunggal (single pair) dan kandang pasangan ganda (multiple pair).

Kandang seharusnya menghadap ke arah sinar matahari, akan tetapi untuk Indonesia (tropis) tidak masalah karena cahaya matahari tersedia dalam jumlah yang melimpah. Kalau kita memperhatikan di perdesaan atau lingkungan kota, kandang merpati (pegupon) ditempatkan di depan rumah atau di atas rumah akan tetapi tetap mengikuti prinsip-prinsip di atas.

Peralatan untuk beternak burung merpati tidaklah semahal yang kita bayangkan, bahkan peralatan ala kadarnya pun sudah cukup. Peralatan yang diperlukan untuk beternak merpati antara lain tempat pakan, minum, tempat untuk grit, nesting bowl, dan tenggeran.

Tempat pakan, minum dan grit bisa kita beli di pasar-pasar burung atau kalau ingin berhemat kita buat dari bambu pun jadi, sedangkan untuk sarang kalau bisa berbentuk cekung. Bentuk yang cekung akan dapat membuat nyaman merpati untuk mengerami telurnya dan mencegah anaknya yang masih kecil terjatuh.

Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh. Pada tahap ini anak merpati mulai memanfaatkan biji-bijian bersamaan dengan susu merpatia dari induknya. Pada umur 25 hari anak-anak dipilihi mana yang bisa segera dipotong atau dijual.

Penjualan biasanya pada umur 26-30 hari, karena standar untuk menetapkan kapan anak sudah bisa dijual atau belum, apabila anak merpari telah tumbuh bulu-bulu jarum dibawah sayap dan di badannya. Apabila bulu jarum itu belum lengkap maka penjualan bisa ditunda 2-3 hari ke depan. Dan mulailah anda meraup keuntungan.