Norwegia - 239.057 Pulau
Norwegia menjadi negara kedua dengan pulau terbanyak di dunia. Tercatat, Norwegia memiliki 239.057 pulau. Kepulauan paling terkenal dari negara ini adalah kepulauan Lofoten yang terletak di daerah laut Norwegia.
Swedia - 267.570 Pulau
Swedia adalah negara pertama yang memiliki pulau terbanyak di dunia, yaitu mencapai 267.570 pulau. Akan tetapi, tidak semua pulau dihuni oleh masyarakat Swedia. Hanya sekitar 1.000 pulau saja yang dihuni oleh para masyarakat.
Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia
Laskar Bambu Runcing bersiap menghadapi Belanda, negara terlama yang pernah menjajah Indonesia. (via REUTERS/ANRI/IPPHOS)
Berikut enam negara yang pernah menjajah Indonesia di masa lalu.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Negara kepulauan merupakan negara yang hanya ada pulau-pulau dan tidak terletak di daratan benua. Terdapat 47 negara kepulauan di dunia pada 2007, termasuk kebanyakan negara terkecil. Contohnya negara New Zealand, Trinidad dan Tobago, Singapura, Bermuda, Indonesia dan United Kingdom. Australia tidak termasuk sebagai kerana secara geografinya ia merupakan sebuah benua.
Kumpulan kepulauan lain yang mempunyai negara kepulauan seperti Malta, Cyprus, Comoros, Bahamas, Tonga, dan Maldives. Negara-negara cenderung untuk menjadi yang sangat berbeza daripada negara-negara kebenuaan. Saiz mereka yang kecil biasanya bermakna sangat sedikit tanah untuk pertanian dan jarang mempunyai banyak sumber asli. Walau bagaimana pun, dalam zaman moden, negaranegara yang lebih kecil di seluruh dunia sudah menjadi pusat-pusat pelancongan, yang mana di dalam kebanyakannya ia menjadi industri yang dominan.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki banyak pulau. Banyak negara lain di dunia yang juga memiliki ribuan pulau dengan keindahan dan keunikan masing-masing.
Negara-negara dengan ribuan pulau tidak hanya menarik dari segi geografis, tetapi juga dari aspek pariwisata. Setiap pulau di setiap negara tentu menawarkan sesuatu yang istimewa.
Lantas, negara mana saja yang termasuk dalam 10 negara dengan pulau terbanyak di dunia? Simak ulasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 Negara dengan Pulau Terbanyak di Dunia
Dilansir dari World Atlas pada 24 Juli 2024, berikut daftar negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia.
Australia - 8.222 Pulau
Australia dan daerah sekitarnya terdiri dari sekitar 8.222 pulau yang tersebar di Samudra Pasifik. Tasmania selatan adalah pulau terbesar kedua yang dimiliki oleh Australia, sedangkan pulau terbesar ketiga adalah Pulau Melville.
Kanada - 52.455 Pulau
Kanada merupakan negara terbesar kedua jika dihitung berdasarkan luas daratannya. Tercatat, Kanada memiliki total 52.455 pulau yang tersebar di wilayah Samudra Arktik, Pasifik, dan Atlantik.
Portugis (1509-1595)
Portugis merupakan negara yang pertama kali menjajah Indonesia pada 1509-1595. Mulanya, Portugis memang sudah mempunyai jaringan perdagangan yang besar di Malaka.
Namun, Alfonso de Albuquerque mengirim ekspedisi yang dipimpin Antonio de Abreu untuk mencari daerah kaya rempah-rempah di Nusantara. Mereka pun menemukannya di Maluku.
Portugis kemudian meminta izin dan membangun kerja sama dengan kerajaan-kerajaan di Maluku, salah satunya Kerajaan Ternate.
Mereka pun diterima dan punya hubungan baik sampai akhirnya retak karena Portugis justru melanggar kesepakatan dan menerapkan sistem monopoli perdagangan yang tidak sehat.
Rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Baabullah pun melakukan perlawanan dan berhasil menaklukkan Portugis pada 1584.
Para penjajah dari Belanda yang tiba-tiba datang ke Nusantara memanfaatkan situasi perlawanan ini dan turut mengalahkan Portugis, sehingga mereka angkat kaki dari Indonesia.
Spanyol (1521-1529)
Masa penjajahan Spanyol berlangsung cukup singkat, sekitar 1521-1529 di tengah penguasaan Nusantara oleh Portugis. Kala itu, Spanyol juga menginjakkan kaki di Maluku dan bersekutu dengan Kerajaan Tidore.
Kedatangan Spanyol rupanya mengusik Portugis karena mengancam penguasaan bisnis di Indonesia. Padahal, mereka punya wilayah jajahan dan sekutu yang berbeda.
Akhirnya, perlawanan antara kedua penjajah pun terjadi. Mereka akhirnya berdamai melalui Perjanjian Saragosa pada 1529. Menurut perjanjian tersebut, Spanyol harus meninggalkan Maluku dan boleh mengambil kekuasaan ke utara Indonesia, yaitu Filipina.
Sementara Portugis tetap berada di Maluku. Akhirnya, negara yang pernah menjajah Indonesia itu pun harus angkat kaki dari Nusantara.
Prancis (1806-1811)
Prancis menjadi negara yang pernah menjajah Indonesia ketika VOC Belanda mengalami krisis. Hal ini membuat Prancis sempat menguasai Nusantara.
Raja Prancis Louis Napoleon pun menunjuk Marsekal Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 1808.
Masa kepemimpinan Daendels sangat kejam sampai mendapat berbagai kecaman. Salah satunya membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan. Akhirnya, ia digantikan oleh Jan Williem Janssens.
Namun, masa penjajahan Prancis tidak lama. Sebab, para penjajah dari Inggris berhasil mengalahkan Prancis pada 1811. Prancis pun harus menyerahkan kekuasaan di Batavia kepada Inggris.
Chile - 5.000 Pulau
Negara terakhir yang masuk dalam kategori 10 negara dengan pulau terbanyak adalah Chile. Negara ini tercatat memiliki 5.000 pulau dan sebagian besar kepulauannya dipenuhi dengan flora dan fauna.
Pulau adalah daratan yang berperan penting dalam menentukan teritori sebuah negara di dunia.
Beberapa negara ada yang memiliki ratusan ribu pulau yang membentang di permukaan bumi.
Di seluruh dunia sendiri, total ada sekitar 900.000 pulau. Jumlah ini berdasarkan laporan resmi tiap-tiap negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ratusan ribu pulau tersebut, 11.000 di antaranya merupakan pulau berpenghuni. Belasan ribu pulau ini lah yang didiami secara permanen oleh lebih dari 730 juta penduduk dunia, demikian dikutip dari World Population Review.
Berikut ini tujuh negara dengan pulau terbanyak di dunia versi Statista.
Swedia menjadi negara dengan pulau terbanyak di dunia. Negara Skandinavia di Eropa Utara ini memiliki total 267.570 pulau.
Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000 di antaranya memiliki bangunan. Kendati begitu, banyak juga yang tidak berpenghuni.
Hanya 984 pulau di Swedia yang memiliki penduduk.
Seperti Swedia, negara Skandinavia di Eropa Utara ini juga masuk dalam daftar negara dengan pulau terbanyak di dunia.
Norwegia memiliki 239.057 pulau. Namun, hanya 60 pulau yang berpenghuni.
Finlandia merupakan negara ketiga dengan pulau terbanyak di dunia. Negara Eropa ini punya total 178.947 pulau.
Namun, hanya 780 pulau yang ditinggali penduduk.
Pulau terbesar di Finlandia terletak di dalam danau, yakni Pulau Soisalo, yang memiliki luas 1.635 kilometer persegi.
Ada sekitar 52.455 pulau yang dimiliki Kanada. Jumlah ini menjadikan Kanada negara keempat dengan pulau terbanyak di dunia.
Pulau Baffin adalah pulau terbesar Kanada yang luasnya mencapai 507.451 kilometer persegi. Pulau ini jadi yang kelima terbesar di dunia dan dihuni lebih dari 13 ribu orang per 2021.
Amerika Serikat memiliki 18.617 pulau sehingga jadi negara kelima dengan jumlah pulau terbanyak di dunia.
Pulau terbesar AS yakni Hawaii, yang luasnya mencapai 10.414 kilometer persegi.
Indonesia menduduki posisi keenam sebagai negara dengan pulau terbanyak di dunia. RI memiliki total 17.504 pulau yang tersebar di seantero negeri.
Dari jumlah tersebut, 6.000 pulau dihuni penduduk.
Papua adalah pulau terbesar yang dimiliki RI sekaligus Papua Nugini. Wilayah itu memiliki luas 785.753 kilometer persegi, pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland.
Jepang memiliki 14.125 pulau yang tersebar di Asia Timur. Jepang menjadi negara ketujuh yang punya pulau terbanyak setelah Indonesia.
Meski begitu, hanya 430 pulau yang berpenghuni. Salah satunya yaitu Pulau Honshu, yang berpopulasi 104 juta orang.
Pulau Honshu menjadi pulau terbesar ketujuh di dunia dengan luas total 227.414 kilometer persegi.
Liputan6.com, Jakarta: Sebuah wacana sensitif ditiupkan Sutiyoso, awal pekan silam. Gubernur DKI Jakarta itu berniat merelokasi perjudian di Kepulauan Seribu. Meski bukan isu baru, masyarakat tetap saja mengomentarinya secara beragam. Ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju. Namun, banyak pula yang tak mempunyai sikap jelas. Terserah Pemda deh, kita mah ikut aje. Begitu kira-kira. Sutiyoso memang berniat membangun fasilitas pendukung sarana perjudian di kepulauan yang berada di utara Ibu Kota itu. Rencana ini bukan tak berdasar. Praktik perjudian di daratan Ibu Kota makin sulit diberantas, walau Pemda telah bekerja sama dengan polisi. Itulah sebabnya, pemindahan lokasi judi ke tempat yang sulit dijangkau warga menjadi pilihan yang paling tokcer. "Kini tinggal menunggu persetujuan DPRD," ujar Sutiyoso. Selain itu, Sutiyoso yang juga mantan Panglima Daerah Militer Jaya tampaknya paham betul jika lokalisasi judi dapat mendongkrak pendapatan asli daerah. Ini dapat membantu Pemda Jakarta yang memang memerlukan duit banyak untuk membangun Ibu Kota agar lebih mengkilap lagi. Istilahnya, di tengah kas Pemda yang seret, uang pasti bakal gampang diraup dari meja judi. Tersiar kabar, jika Pemda berhasil merelokasi perjudian, uang kas akan bertambah Rp 1,5 sampai Rp 1,8 triliun per tahun. Luar biasa. Jika tak percaya, tengok saja pengalaman Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI (1966-1977). Tak seorang pun menyangkal bahwa limpahan uang perjudian yang dilegalkan Bang Ali dapat menyulap Jakarta dari daerah kumuh, menjadi kota yang sedikit mentereng. Saat itu, Gubernur Ali memang memberikan kepercayaan kepada pengusaha Apyang dan Yo Putshong untuk mengelola perjudian di kawasan Ancol, Jakarta Utara, bernama Copacabana--ditutup pada April 1981 dan sekarang dijadikan Hotel Horizon. Ini membuat judi Lotto (lotere totalisator), petak sembilan, dan hwa-hwe, yang tadinya dimainkan secara sembunyi, mulai terang-terangan dimainkan masyarakat. Secara fisik, hasilnya memang luar biasa. Kas Pemda Jakarta kontan bertambah gemuk. Sejumlah gedung sekolah, rumah sakit, dan Puskesmas langsung didirikan. Jalan-jalan juga mulai diperbaiki. Ibarat kata, jalan-jalan di Jakarta yang mulanya becek, langsung bisa buat bersepatu roda. Jakarta pun lebih menyala di malam hari. Kondisinya berubah 180 derajat. Pokoknya, benar-benar meriah. Tapi Ali belum puas. Ia terus membenahi pemukiman kumuh dengan membangun proyek M.H. Thamrin--kini mejadi jalan utama di Ibu Kota. Ali juga merenovasi Taman Monas serta membangun Taman Ismail Marzuki, Gedung Arsip Nasional, Gelanggang Remaja Kuningan, Pasar Seni Ancol, Planet Senen, sampai lokalisasi pelacuran Kramat Tunggak. Alhasil, di akhir jabatannya, Bang Ali berhasil mengumpulkan kas sebesar Rp 17 miliar. Saat itu, angka belasan miliar rupiah jelas bukan jumlah yang sedikit, mengingat anggaran awal Pemda hanya Rp 66 juta. Artinya, Bang Ali yang dijuluki Gubernur Maksiat sukses melipatgandakan uang Pemda sekitar 250 kali lebih banyak. Mengutip Direktur Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS), Andrinof A. Chaniago, rencana Sutiyoso melokalisasi perjudian memang harus dilihat secara proporsional. Maksudnya, jika perjudian benar-benar dipindahkan ke pulau yang kosong, rencana lokalisasi itu menjadi realistis. "Bisa saja, asalkan Pemda juga menyiapkan perangkat hukum yang jelas," kata Andrinof. Senada dengan Andrinof, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) Muhaimin Iskandar juga menilai bahwa ide lokalisasi tempat perjudian sebagai gagasan bagus yang perlu dipertimbangkan. Sebab, suka tidak suka, kasus perjudian tetap marak di Tanah Air, meski ada perundang-undangan yang melarang. Karena itu, perlu dicari bentuk lain penanggulangan perjudian. Lokalisasi adalah satu di antaranya. "Tapi itu perlu persetujuan DPR dan DPRD," kata dia. Muhaimin tidak bohong. Praktik perjudian memang marak, baik yang dilakukan secara sembunyi maupun terang-terangan. Masyarakat juga mahfum jika permainan judi di kawasan Mangga Besar, Kota, Harco, Glodok, Hayam Wuruk, dan Kalijodo begitu diminati. Di tempat itu, semua permainan yang menjadi jalan pintas untuk kaya (atau miskin?) tersedia. Dari rolet, bola tangkas, mickey mouse, qiu-qiu, kasino, sampai koprok. Omzet per malamnya pun sangat luar biasa. Bisa mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, menurut mantan narapidana Anton Medan, omzet perjudian di sejumlah kawasan bisa mencapai miliaran rupiah. Bagi yang takut mendatangi tempat perjudian, karena tak biasa atau takut digerebek, bandar judi juga bisa memanjakan Anda dengan sejumlah permainan di media online. Menurut laporan Jupiter Media Metrix Inc yang ditulis Infokomputer, situs judi seperti www.casino.com, webstakes.com, aceshigh.com, luckynugget.com, dan bingocanada.com sangat ramai diklik atau dikunjungi. Selama 2001, casino.com dan webstakes.com memiliki jumlah unique visitor sebanyak 2,3 juta orang. Sedangkan aceshigh.com 2,1 juta pengunjung dan luckynugget.com sebanyak 1,7 juta pengunjung. Karena, seperti halnya pelacuran, perjudian memang sangat sulit diberantas. Kini wacana telah bergulir, tanggapan juga sudah bertebaran. Pemda Jakarta pun telah mengirim utusan ke Genting Highland--lokasi perjudian di Malaysia. Namun, tetap saja legalisasi lokalisasi perjudian tak bisa diberlakukan. Terlalu banyak rintangan yang menghalangi rencana tersebut. Padahal, berdasarkan hasil studi banding ke Malaysia, rencana melokalisasi perjudian di Kepulauan Seribu adalah pilihan terbaik dalam upaya mengendalikan dan mempersempit dampak buruk perjudian. Sejumlah kalangan masyarakat, baik secara perorangan, atas nama organisasi, lembaga swadaya masyarakat, maupun partai mengecam rencana lokalisasi perjudian. Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu juga menolak rencana Pemda memindahkan perjudian di tempat tinggal mereka. Majelis Ulama Indonesia malah terang-terangan menolak rencana Sutiyoso. Selain telah diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, lokalisasi tak menjamin perjudian akan hilang. "Itu maksiat dan tak bisa ditolerir," kata Umar Shihab, Ketua MUI, tegas. Apalagi, semua agama melarang praktik perjudian. Selain MUI, Partai Keadilan, PPP Reformasi, Partai Bulan Bintang, dan terakhir Polda Metro Jaya juga menolak legalisasi perjudian. Menteri Agama Said Agil Husein Al Munawar malah meminta Sutiyoso menegakkan law enforcement daripada melokalisasikan perjudian di Kepulauan Seribu. Ia meminta semua penjudi yang tertangkap tangan ditindak tegas. "Mereka bisa dikenai hukuman Pasal 303 KUHP dan Peraturan Pemerintah Nomor 9/1981," ujar Said Agil. Lagi pula, siapa yang berani menjamin bahwa perjudian di daratan akan lenyap jika dipindahkan ke kepulauan. Semua kembali ke Pemda dan DPRD Jakarta. Tetap ngotot melokalisasi perjudian atau menghukum para penjudi secara tegas? Masyarakatlah yang akan melihatnya. Bagaimana Bang Yos?(ULF)
Indonesia pernah dijajah oleh enam negara sebelum memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Negara yang pernah menjajah Indonesia, yaitu Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris, dan Jepang.
Alasan penjajahan ini beragam. Mulanya, mereka ingin menguasai sumber daya alam Indonesia yang kaya akan rempah-rempah dan hasil bumi lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguasaan sumber daya alam ini bukan semata-mata untuk mereka manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari saja, namun juga untuk dijual lagi ke bangsa lain. Dengan begitu, mereka bisa membangun bisnis yang menguntungkan.
Maka tak heran bila para negara yang pernah menjajah Indonesia biasanya mengincar daerah-daerah strategis di Tanah Air, seperti yang kaya dengan rempah sampai dekat pelabuhan.
Tak sedikit pula teori yang menyatakan penjajahan ini dilakukan untuk turut menyebarkan kepercayaan agama Katolik dan Kristen ke Nusantara.