Pengurangan Konsumsi
Mengurangi penggunaan bahan-bahan anorganik yang sulit terurai atau menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Contohnya termasuk penggunaan tas belanja ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menggunakan produk yang bisa didaur ulang atau diperbaiki.
Melalui contoh limbah keras organik dan anorganik yang telah dibahas, sekarang Anda dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan limbah yang efektif. Dengan menerapkan strategi pengelolaan yang tepat, dampak negatif limbah pada lingkungan bisa dikurangi untuk melindungi kesehatan manusia, serta mendukung keberlanjutan sumber daya alam.
Limbah hasil industri yang tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu keselamatan karyawan Anda, serta lingkungan sekitar. Untuk memastikan hal ini tidak terjadi, perusahaan Anda dapat bekerja sama dengan Mutu International sebagai perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi ISO 14001:2015 mengenai Sistem Manajemen Lingkungan.
MUTU International telah berdiri sejak 1990, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda.
Melalui sertifikasi ISO 14001:2015, perusahaan Anda dapat menunjukkan ketaatan pada standar internasional untuk pengelolaan lingkungan yang baik.
, Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di
untuk update informasi menarik lainnya.
Gambar Kerajinan Dari Limbah Organik Dan Anorganik Prakarya
KOMPAS.com – Ada berbagai jenis limbah yang dhasilkan, salah satunya adalah limbah organik keras. Apa yang dimaksud limbah organik keras dan apa saja contoh limbah organik keras? Berikut adalah penjelasannya!
Limbah organik keras adalah jenis limbah organik dalam bentuk padatan bersifat keras dan pejal.
Dilansir dari Microbe Notes, limbah organik keras adalah limbah dari sumber hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang dapat terurai secara hayati dan dapat diuraikan menjadi molekul organik yang lebih sederhana.
Baca juga: Limbah Organik, Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup
Tidak seperti limbah organik limbah, limbah organik keras sedikit lebih sulit diuraikan.
Hal tersebut dikarenakan bentuknya yang keras dan padat sehingga memerlukan waktu lebih banyak untuk diuraikan.
Contoh limbah organik keras adalah:
Baca juga: Jenis dan Karakteristik Limbah Keras
Kehidupan sehari-hari yang kita lakukan banyak menghasilkan limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Limbah yang dihasilkan pun beragam yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Berdasarkan wujudnya limbah akan digolongkan ke dalam tiga jenis yaitu, limbah padat, limbah gas dan limbah limbah cair. Saat ini kita akan membahas terkait limbah organik keras. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Limbah Kulit Pisang
Limbah ini merupakan limbah padat organik yang dihasilkan dari proses pengolahan pisang. Kulit pisang sendiri merupakan limbah yang dapat mencemari udara karena baunya yang tidak sedap dan mengurangi keindahan lingkungan. Kendati demikian limbah ini tetap dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk organik.
Proses pembuatan tahu ternyata menghasilkan limbah padat dan limbah cair, limbah padat ini merupakan ampas dari tahu. Limbah padat ini dihasilkan dari proses penyaringan dan penggumpalan. Biasanya limbah padat ini akan dijual untuk diolah menjadi tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak dan diolah menjadi tepung.
Meskipun masyarakat dalam mengolah singkong akan memanfaatkan seluruh bagian singkong termasuk kulitnya tetapi kulit singkong kerap dianggap sebagai limbah. Pemanfaatan limbah ini biasanya akan digunakan untuk membuat kompos yang ternyata memberikan pengaruh yang baik dalam pertumbuhan tanaman.
Pencemaran Lingkungan Berkurang
Limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari tanah, air, dan udara. Pencemaran ini dapat merusak ekosistem, mengganggu kehidupan liar, dan mempengaruhi kualitas sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia, seperti air tanah dan tanah subur.
6 Contoh Kerajinan Limbah Keras Organik dan Anorganik dan Cara Pemanfaatannya – Setiap harinya, masyarakat menghasilkan buangan berupa limbah.
Salah satunya adalah limbah keras yang mempunyai bentuk keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak mudah diurai.
Kini, sudah banyak dilakukan kegiatan daur ulang limbah keras karena mampu mengurangi jumlah sampah dan menghasilkan barang baru bernilai seni.
Mengurangi Jumlah Emisi Gas Rumah Kaca
Limbah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang kuat. Pengelolaan limbah yang efektif, seperti pengomposan dan produksi biogas, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu memerangi perubahan iklim.
Pembersihan limbah
Limbah keras biasanya didapatkan dalam keadaan yang tidak cukup bersih.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pencucian dengan menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan membuat limbah keras menjadi bersih dan tidak berbau.
Selanjutnya, Sobat SMP melakukan pengeringan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
Pengertian dan Contoh Limbah Keras Anorganik
Limbah keras anorganik adalah jenis limbah padat yang berasal dari bahan non-biologis dan tidak mengandung senyawa karbon. Limbah ini memiliki tekstur yang keras, padat, dan umumnya sulit terurai secara alami.
Limbah keras anorganik memiliki dampak lingkungan yang signifikan, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Contohnya seperti pencemaran tanah, air, dan udara, penipisan sumber daya alam, serta gangguan pada kehidupan liar.
Baca juga: Contoh Limbah Lunak Anorganik
Contoh dari limbah keras anorganik meliputi:
Botol plastik, kantong plastik, wadah makanan, mainan, dan bahan plastik lainnya. Plastik merupakan salah satu limbah anorganik yang paling sulit terurai dan sering menimbulkan masalah lingkungan yang serius, seperti pencemaran mikroplastik di laut.
Kaleng, bekas alat elektronik, kabel, dan logam lainnya yang berasal dari industri, rumah tangga, atau kendaraan. Limbah logam bisa didaur ulang untuk mengurangi penipisan sumber daya alam dan mengurangi dampak lingkungan.
Botol kaca, gelas, jendela, dan kaca lainnya yang pecah atau tidak digunakan lagi. Kaca dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam.
Pewarnaan pewarnaan
Proses pewarnaan pada limbah keras bisa dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
Kamu bisa menggunakan zat pewarna yang sesuai dengan material limbah keras yang dipakai agar warnanya bisa muncul sempurna dan melekat dengan baik.
Selain diwarnai, limbah keras berbahan dasar plastic juga bisa ditambahkan berbagai ornament seperti gambar motif maupun dengan menempelkan elemen dekoratif seperti renda, dan lain-lain.
Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberikan warna, bahan limbah keras juga harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
9 Contoh Kerajinan dari Tanah Liat yang Gampang Dibuat dan Gambarnya
Pemanfaatan untuk Pakan Ternak
Menggunakan limbah keras organik, seperti sisa makanan atau limbah pertanian, sebagai pakan hewan ternak. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya pakan serta mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
Mengolah limbah organik dalam reaktor biogas untuk menghasilkan metana yang dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan. Proses ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan.